Seorang bayi kecil dengan kondisi sangat mengkhawatirkan kini menjalani perwatan di sebuah rumah sakit wilayah New South Wales. Bayi malang itu ditemukan oleh seseorang yang melintas. Ia menangis di bawah pelat beton di dalam sebuah got. Diduga selama 5 hari di sana. Umurnya baru tujuh hari.
Setidaknya begitu sebagian kutipan berita Daily Mail (24/11/2014).
Bagaimana reaksi Anda mendengar berita semacam itu? Seorang ibu tega menelantarkan bayinya yang masih sangat-sangatlah kecil. Di sebuah got, selama 5 hari. Ya, 5 hari. Tanpa asi. Hanya terbungkus kain. Hanya menangis terus. Terlepas dari keajaiban si bayi yang bisa selamat dari kematian setelah meringkuk selama 5 hari tanpa asupan apapun, tentu kita akan bertanya. Ibu macam apa yang sanggup berbuat seperti itu?
"Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia"
Itu hanya salah satu contoh saja. Masih banyak, dan terlalu banyak tragedi penelantaran bayi semacam itu. Dan bahkan lebih keji dari itu. Di Indonesia? Owh, banyak sekali. Sangat banyak dan beraneka macam modusnya. Mau bukti? Coba klik di google. Dan jangan kaget. Cukup geleng-geleng aja. Penulis sih pernah mual dan hampir muntah mendengar atau membaca berita semacam itu.
Penulis hanya berharap, kita menghormati sang pencipta dengan merawat baik-baik ciptaannya. Bukan saja sesama manusia. Juga kepada hewan, tumbuhan, laut, sungai, gunung, hutan,... dan lain sebagainya.
Cemani, 11.44 pm
No comments:
Post a Comment