Membaca judul di atas, mungkinkah seseorang meraih kesuksesan tanpa disadarinya? Tiba-tiba kok sukses, begitu mungkin maksudnya. Namun jangan dulu berhenti memikirkannya. Sebab memang ternyata ada orang yang kayak gitu. Ia sukses tanpa ia ketahui sebelumnya sudah melakukan pekerjaan apa kok bisa sukses seperti ini. Ok, baiklah,.. Maybe cerita ini yang akan menjawabnya.
Katakanlah di sebuah kota besar, ada keluarga yang sangat kaya raya dan harmonis. Kedua orang tua memiliki kekayaan yang sangat berlimpah. Namun akhir-akhir ini mereka dibuat geram dengan anak gadis satu-satunya. Orang tua ini memiliki satu anak gadis yang rupawan dan cerdas. Mereka ingin menikahkan anak gadisnya dengan pria yang ia pilih. Tetapi tiap kali sosok pemuda diajukan ke hadapannya untuk melamar, kata "tidak" selalu terlontar dari mulut si gadis itu. Padahal lelaki yang datang melamar sangat mapan. Dari anak pejabat, pengusaha muda hingga ustadz. Semua ditolaknya.
Orang tua anak gadis ini merasa mungkin anaknya sudah memiliki kekasih. Namun saat ditanya, ternyata si gadis tidak memiliki pacar ataupun kekasih. Dari nasehat ringan hingga berujung bentakan dari ayahnya akhirnya terucap. Satu hal yang ingin dimiliki orang tuanya adalah memiliki menantu yang mampu meneruskan usaha dan menjaga seluruh asset miliknya.
Merasa tidak mendapat respon yang baik dari anak gadisnya, maka ayahnya membuat kontes, atau bisa dibilang perlombaan. Lomba yang digelar akan memperebutkan anak gadisnya untuk dinikahi bagi sang juara. Bukan itu saja, sang juara akan mendapatkan hadiah uang ratusan juta dan sebagian asset miliknya serta jaminan menjadi dirut dalam perusahaannya. WOW, kalau sekarang lomba itu masih, penulis juga mau,.. hehe... ok lanjut.
Akhirnya tanpa promosi yang gencar, karena hadiah yang spektakuler, maka pengikutnya pun sudah membludak. Lapangan di samping villa rumahnya penuh sesak oleh peserta. Bahkan ada pula awak media yang siap menyiarkan secara live di tv dan streaming internet. Semua karena perlombaan yang sedikit aneh dengan hadiah yang sangat mengagumkan.
Tidak banyak waktu, sang ayah berdiri memberi sambutan dan memperkenalkan anak gadis yang menjadi hadiah utamanya. Suara riuh yang hadir menggema melihat paras cantik anak gadisnya. Membuat para peserta semakin semangat. Kemudian, sang ayah mengkomando agar seluruh peserta mengikuti langkahnya di belakang villa yang berbatasan dengan kebuh sayuran dan bunga miliknya. Di situ terpampang jelas di muka seluruh peserta. Sebuah kolam, bukan, lebih tepatnya danau kecil karena memang cukup luas.
Anak gadis dipapah di ujung kolam. Lalu didudukan di sebuah bangku ukiran. Lalu sang ayah memberi syarat lomba. Bahwa, bagi siapa saja yang mampu berenang hingga ke ujung dan berhasil menemui sang gadis, maka dia lah pemenangnya. Peserta tambah semangat. Apalagi yang pandai berenang. Tentu sangat berpeluang memenanginya. Wajah peserta sudah demikian semangatnya, menunggu komando kapan lomba dimulai.
Tampak sang ayah memanggil sekuritinya. Lalu berbisik di telinganya. Sekuriti menunduk lalu beranjak. Beberapa menit kemudian, tampak sekuriti sudah membopong seekor kambing. Suara "mbek-mbek" menyelusup di telinga seluruh yang hadir. Lalu sekuriti melemparkan kambing itu ke danau. "Byur" suara air gemericik. Bukan itu saja, setelah kambing tercebur, ternyata diiringi oleh gerakan liar hewan air yang lebih tepatnya dinamakan buaya. Puluhan buaya menyantap dengan rakus dengan saling berebut. Menimbulkan suara buncahan air yang hebat disertai gelombang. Pemandangan itu membuat seluruh yang hadir membelalakkan matanya. Hampir semua memasang wajah meringis.
Semangat yang sejak awal sudah menggebu, kini seakan lenyap. Raut muka angkuh bahwa ia yang akan menang kini hilang. Semua peserta beranjak dari tempatnya, mundur selangkah demi selangkah. Gila,... Ini ide gila, kata salah seorang peserta. Situasi ini membuat awak media sedikit kecewa. Sebab acaranya bakalan batal. Satu per satu meng-off kan sorotan kameranya. Suara kesal dan kecewa memenuhi danau itu. Namun,... ya namun...
Semua dibuat terkejut dengan seorang yang menceburkan dirinya ke danau. Lalu dengan sangat cepat, berenang dengan gaya asal-asalan. Tampaknya orang ini saking semangatnya untuk mendapatkan hadiah, ia ceburkan diri dan berenang, meski tidak cukup pandai berenang. Bunyi kecipak-kecipuk air sangat jelas terdengar. Seluruh yang hadir sangat kagum melihat keberanian orang itu. Sebagian lainnya merasa miris, karena khawatir ada korban dalam danau itu.
Buaya yang ada dalam danau itupun tidak tinggal diam. Merasa ada makanan baru, hewan-hewan carnivora ganas itu mengejar dengan ganas pula. Suara riuh mambuat danau itu kembali menggelora. Awak media kembali meng-onkan kameranya. Mengabadikan kejadian yang luar biasa ini. Mereka sangat senang, program acara miliknya pasti akan meraih rating tinggi. Sang ayah tak luput dari sorotan kamera. Tampak kagum terlihat di wajahnya. Manggut-manggut, sebentar lagi ia akan mamiliki menantu yang super duper tangguh, katanya dalam hati.
Orang yang berenang akhirnya sampai di tepi danau dan langsung memanjat di tepinya. Nafas terengah-engah tak karuan membuatnya terus membungkukkan badanya. Sesekali duduk, lalu berdiri lagi untuk mengatur nafas. Gadis yang duduk itu dibuat terbengong dengan kejadian yang dilihatnya tadi. Luar biasa, katanya dalam hati. Inikah calon suamiku, tambahnya sambil terus memandangi orang itu. Namun orang itu seakan tak mempedulikannnya. Nafas dan bunyi gemeretak giginya sangat keras.
Seluruh yang hadir langsung menghampirinya. Sang ayah juga mendekat padanya dengan wajah penuh bangga. Awak media berlarian ke arahnya. tergopoh-gopoh membawa kamera dan mikropon. Berharap ialah media pertama yang mewancarai si pemberani ini. Semua berkumpul mengelilingi orang itu. Namun lagi-lagi orang itu masih saja mengatur nafasnya. Bunyi gemeretak giginya masih lirih terdengar. Wajahnya tak tampak kebahagiaan sedikitpun. Apa yang terjadi, bukankah seharusnya ia bahagia, karena sebentar lagi akan menikahi gadis cantik, mendapat uang dan asset warisan orang tua gadis itu. Ia berdiri, tangannya menggengam erat. Sorot matanya tajam melihat sekeliling, berputar-putar seakan mencari-cari sesuatu.
Awak media yang sudah panasaran ingin mewancararinya pertama kali langsung melontarkan pertanyaannya kepada orang itu. "Anda sungguh luar biasa," kata awak media itu dengan wajah yang dibuat ikut bangga. "Anda sungguh sangat berani berenang di danau yang penuh dengan buaya. Apa yang membuat Anda sangat berani mengambil resiko ini?" lanjutnya.
Orang itu tidak menjawab. Justru masih saja memutar-mutar badannya sambil memasang wajah marah. Lalu ia berteriak geram, "Hoiiii, siapa tadi yang mendorongku?"
Ups,.... Ternyata ia berani berenang karena terpaksa, sebab ada yang mendorongnya masuk ke danau. Tapi justru dengan situasi yang demikian itu, ia berhasil sampai di tujuan dan memenangi lomba. Meski sebenarnya tanpa ia sadari kalau dia berhasil.
quot : Terkadang dalam meniti kesuksesan, harus ada dorongan. Baik dorongan yang berupa kesulitan hidup, dorongan dari orang lain, dan lain-lain, barulah kita mau meniti sukses meski awalnya serba terpaksa.
mboh, pokoke
No comments:
Post a Comment